UFO = Mahkluk Dimensi Tinggi

Jumat, 25 Februari 2011

UFO is one of "The Spiritual Behaviors" for humman


by Aquz Pewe on Tuesday, February 16, 2010 at 12:52am

Banyak sekali di antara kita yang menganggap bahwa spiritualitas adalah agama. Padahal sesungguhnya kedua hal tersebut sangat berbeda. Ketika kita ”sadar” siapa diri kita sebenarnya, di mana tempat kita berada di alam semesta dan ke manakah tujuan hidup kita,dan kemana roh kita setelah meninggalkan badan kasar/jasad kita.., berarti kita telah memasuki wilayah spiritualitas.Spiritualitas adalah cara bagaimana pengalaman kita akan Allah membentuk cara kita dalam memandang dunia, juga cara kita berinteraksi dengan dunia.dalam mencapai kecerdasan spiritual juga berhubungan dengan tingkat ke ROHANIAN kita.Kata spiritual memiliki akar kata spirit yang berarti roh. Kata ini berasal dari bahasa Latin, spiritus, yang berarti napas. Selain itu kata spiritus dapat mengandung arti sebuah bentuk alkohol yang dimurnikan. Sehingga spiritual dapat diartikan sebagai sesuatu yang murni. Diri kita yang sebenarnya adalah roh kita itu. Roh bisa diartikan sebagai energi kehidupan, yang membuat kita dapat hidup, bernapas dan bergerak. Spiritual berarti pula segala sesuatu di luar tubuh fisik kita, termasuk pikiran, perasaan, dan karakter kita.
Kecerdasan spiritual berarti kemampuan kita untuk dapat mengenal dan memahami diri kita sepenuhnya sebagai makhluk spiritual maupun sebagai bagian dari alam semesta. Dengan memiliki kecerdasan spiritual berarti kita memahami sepenuhnya makna dan hakikat kehidupan yang kita jalani dan ke manakah kita akan pergi.untuk memperkaya spiritualitas kita dan untuk berbagi tentang makna dan hakikat kehidupan serta bagaimana kita dapat meningkatkan kecerdasan spiritual kita tanpa harus membedakan apa agama kita karena spiritualitas tidak sama dengan agama walaupun keduanya saling menunjang. Bahkan dalam Bahasa Jawa, agama diartikan sebagai ”ageman” atau pakaian yang kita pakai. Apa pun agama kita, yang terutama justru siapa roh kita sebenarnya. oleh karena itu kita harus kembali nol,netral,murni,slalu positif thinking.Jika merujuk pada agama, pada awal penciptaan manusia, Tuhan meniupkan roh atau napas kehidupan kepada manusia. Berarti roh kita adalah sesuatu yang membuat kita hidup. Jadi Roh kita bersumber pada sumber yang sama, yaitu Tuhan yang Mahakuasa. Kita nantinya juga akan kembali menyatu dengan Sang Pemberi Kehidupan. Jadi apa pun agama kita, status sosial ekonomi, suku, ras, golongan, kebangsaan dan tingkat pendidikan kita, tidaklah menjadi yang utama.Menjadi cerdas spiritual berarti mampu melalui batasan atau sekat-sekat tersebut dan menemukan siapa diri kita yang sebenarnya serta tujuan kehidupan kita. Menjadi cerdas spiritual berarti kita lebih memahami diri kita sebagai makhluk spiritual yang murni, penuh kasih, suci, dan memiliki semua sifat-sifat ilahi. Termasuk memiliki kemampuan sebagai pencipta realitas kehidupan yang berkualitas dan berkelimpahan.
Setiap agama di dunia ini mengajarkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mencapai kecerdasan spiritual atau aktualisasi diri. Seringkali kita justru menganggap ritual atau ibadah sebagai kewajiban bukan sebagai cara. Kita melakukan ibadah sebagai sebuah kewajiban yang harus dilakukan, karena jika tidak kita takut akan menerima hukuman dari Tuhan (azab dan neraka), dan jika kita lakukan kita akan menerima pahala dan surga.tapi bagaimana tingkat kecerdasan spiritual kita dalam kehidupan keseharian kita dalam berinteraksi terhadap seluruh mahkluk hidup di bumi kita...!!?
Menjalankan ibadah agama dengan motivasi karena ketakutan (fear motivation) menunjukkan kecerdasan spiritual yang paling bawah, dilanjutkan dengan motivasi karena hadiah (reward motivation) sebagai kecerdasan spiritual yang lebih baik. Tingkatan ketiga adalah motivasi karena memahami bahwa kitalah yang membutuhkan untuk menjalankan ibadah agama kita,bukan Tuhan yang membutuhkan karna tak seorang pun tahu Tuhan itu agamanya apa..!!

(internal motivation), dan tingkatan kecerdasan spiritual tertinggi adalah ketika kita menjalankan ibadah agama karena kita mengetahui keberadaan diri kita sebagai makhluk spiritual dan kebutuhan kita untuk menyatu dengan Sang Pencipta berdasarkan kasih (love motivation).nah uraian di atas dimaksudkan untuk menunjukkan tingkat kecerdasan spiritualitas kami. Seperti juga Anda, kami sedang bertumbuh secara rohani dan dalam proses pertumbuhan spiritualitas tersebut, kami berbagi dengan Anda, sehingga kita semua dapat bersama-sama bertumbuh menjadi makhluk spiritual yang kemudian dapat mempengaruhi saudara kita, dan siapa tahu dapat mengubah bangsa kita yang sedang terpuruk dalam krisis multidimensi saat ini....Wah ,nanti gak ada yg berani korupsi lagi ya..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar